
benuaetamnews.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, kembali menyoroti permasalahan terkait lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Samarinda. Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut, masalah PJU yang sering mati atau tidak berfungsi dengan baik telah menjadi isu kronis yang terus berulang tanpa solusi yang jelas.
“Masalah PJU ini sudah menjadi persoalan krusial yang tidak kunjung selesai dari tahun ke tahun,” ujar Ananda di Gedung B DPRD Kaltim, Kamis (14/11/2024).
Ananda menambahkan bahwa banyak ruas jalan di Samarinda yang masih gelap gulita akibat PJU yang tidak berfungsi, hal ini tentu saja berisiko terhadap kenyamanan dan keselamatan warga. Ia mengingatkan bahwa kurangnya penerangan jalan dapat meningkatkan potensi kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminal, terutama pada malam hari.
Meskipun demikian, Ananda memberikan apresiasi kepada masyarakat Samarinda yang tetap menjaga solidaritas dan saling membantu di tengah kondisi tersebut. “Warga Samarinda menunjukkan sikap toleransi dan solidaritas yang luar biasa, saling peduli satu sama lain meski dalam keadaan yang kurang ideal,” katanya.
Politisi yang kini menjabat di periode keduanya di DPRD Kaltim ini juga menegaskan pentingnya perhatian pemerintah daerah terhadap masalah ini. Ia meminta agar Pemkot Samarinda bersama instansi terkait mempercepat perbaikan dan pemasangan PJU, khususnya di kawasan padat penduduk dan jalan-jalan utama.
“Anggaran untuk penerangan jalan harus menjadi prioritas. Ini adalah bagian dari pelayanan dasar yang harus diberikan kepada masyarakat,” tegas Ananda.
Sebagai bagian dari upaya mengatasi permasalahan tersebut, Ananda juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dengan melaporkan lokasi-lokasi yang membutuhkan penerangan. “Warga dapat memanfaatkan kanal aduan yang tersedia, agar pemerintah dapat segera menindaklanjuti dan memberikan solusi,” pungkasnya.(adv)
