benuaetamnews.com – Memasuki musim hujan yang seringkali menjadi puncak kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Satya Adi Saputra, yang juga seorang dokter, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, kasus DBD mengalami lonjakan signifikan pada awal tahun, dengan lebih dari 60 ribu kasus dan angka kematian mencapai 455 orang pada Maret 2024.
“DBD sering muncul saat pancaroba. Kita harus proaktif mencegahnya, terutama dengan memeriksa genangan air di sekitar kita yang menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti,” kata Andi saat dihubungi, Senin (18/11/2024).
Andi mengungkapkan bahwa langkah pencegahan paling efektif adalah dengan memberantas sarang nyamuk melalui penerapan prinsip 3M Plus, yang meliputi:
- Menguras tempat penampungan air seperti bak mandi dan drum secara berkala.
- Menutup rapat tempat penyimpanan air agar tidak menjadi habitat nyamuk.
- Mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan.
“Selain itu, pengasapan atau fogging di daerah rawan juga penting untuk memutus rantai penularan DBD dengan membunuh nyamuk dewasa,” tambahnya.
Kolaborasi Semua Pihak
Andi menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan individu sangat penting untuk mencegah penyebaran DBD. Ia meminta pemerintah daerah untuk meningkatkan sosialisasi mengenai bahaya DBD dan memastikan ketersediaan fasilitas medis yang memadai.
“Masyarakat juga harus lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Ini adalah tanggung jawab bersama. Jika lingkungan kita bersih, maka risiko penyakit bisa ditekan,” tegasnya.
Peran Aktif untuk Kesehatan Bersama
Dengan musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga awal tahun depan, Andi berharap langkah-langkah preventif ini dapat menekan jumlah kasus DBD, khususnya di Kalimantan Timur.
“DBD adalah penyakit yang bisa dicegah. Mari kita berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan dan keselamatan kita semua,” pungkasnya.
Langkah preventif yang konsisten diharapkan dapat melindungi masyarakat dari ancaman serius DBD selama musim hujan ini.(adv)