Banjir Parah di Balikpapan Timur: Sistem Drainase Tidak Mampu Tampung Air dari Kawasan Jalan Tol

Posted by : benuaeta November 8, 2024

benuaetamnews.com – Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, terus menghadapi masalah banjir yang berkepanjangan. Salah satu penyebab utama adalah tidak adanya saluran crossing (saluran penghubung) di sepanjang jalur jalan tol yang memotong aliran air dari Balikpapan Utara. Akibatnya, air dari kawasan yang lebih tinggi ini mengalir ke Balikpapan Timur dan menimbulkan genangan yang terus berlanjut.

Nurhadi Saputra, anggota DPRD kaltim, menyoroti bahwa sejak pembangunan tol di Balikpapan Utara, masalah banjir di Balikpapan Timur semakin parah. Ia menjelaskan, minimnya saluran air di jalan tol membuat aliran air yang seharusnya bisa dialihkan malah tertahan dan mengalir ke wilayah Balikpapan Timur.

“Drainase di Balikpapan Timur pada dasarnya tidak dirancang untuk menampung volume air tambahan dari Balikpapan Utara. Akibatnya, drainase di wilayah ini kewalahan, dan hal ini berdampak pada aktivitas warga serta kondisi lalu lintas yang semakin macet,” ujar Nurhadi.

Masalah drainase yang sudah lama di Balikpapan Timur kini diperparah dengan tambahan aliran air dari Balikpapan Utara, yang terhalang oleh jalur tol dan akhirnya bermuara ke wilayah ini. Drainase yang seharusnya mampu menyalurkan air hujan kini tidak lagi mampu menampung volume air yang jauh lebih besar akibat dampak pembangunan tol tersebut.

Nurhadi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi untuk menangani masalah banjir ini. Ia mengungkapkan bahwa permasalahan ini tidak hanya soal pengelolaan drainase, melainkan juga perencanaan infrastruktur yang lebih holistik dan memperhatikan wilayah-wilayah terdampak.

Masyarakat Balikpapan Timur berharap adanya solusi segera dan tepat untuk mengatasi banjir dan kemacetan yang semakin memperburuk kualitas hidup mereka. Warga berharap pemerintah dapat segera memperbaiki infrastruktur drainase serta memastikan bahwa pembangunan jalan tol tidak lagi menimbulkan masalah bagi mereka.

Dengan pendekatan kolaboratif dan komprehensif, diharapkan masalah banjir yang melanda Balikpapan Timur dapat diatasi, sehingga warga bisa beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman.(adv)

RELATED POSTS
FOLLOW US