
benuaetamnews.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Damayanti, menekankan pentingnya peran aktif guru dalam keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka. Menurutnya, meskipun Kurikulum Merdeka memberikan ruang yang lebih luas bagi siswa untuk mengembangkan potensi dan minat belajar mereka, guru tetap memegang peran vital sebagai pemandu dalam proses pembelajaran.
Pernyataan ini disampaikan Damayanti usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kaltim pada Kamis (14/11/2024). Ia menjelaskan bahwa Kurikulum Merdeka, yang menggantikan Kurikulum 2013, memberikan fleksibilitas lebih besar bagi siswa dalam menentukan arah belajar mereka. Namun, tantangan besar dalam implementasinya adalah kesiapan guru untuk menghadapi peran yang semakin kompleks.
“Kurikulum Merdeka memberi keleluasaan belajar bagi siswa, tetapi guru harus memiliki peran yang lebih aktif sebagai pemandu agar proses pembelajaran berjalan maksimal,” ujar Damayanti, yang juga merupakan politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Damayanti menambahkan bahwa meskipun kurikulum ini merupakan langkah progresif dalam dunia pendidikan, keberhasilannya sangat bergantung pada kualitas dan kesiapan guru. Dengan adanya kebebasan belajar, para guru harus mampu memberikan bimbingan yang tepat agar siswa tidak hanya mendapatkan kebebasan, tetapi juga memahami materi secara mendalam.
“Kesiapan dan kompetensi guru adalah kunci utama agar kurikulum merdeka ini bisa mencapai tujuannya dengan optimal,” tegas Damayanti.
Kurikulum Merdeka dirancang untuk lebih fleksibel dengan fokus pada materi esensial serta pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Inovasi ini bertujuan untuk mengurangi beban akademik dan memberi kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi minat serta potensi mereka secara lebih luas.(adv)
