DPRD Kaltim Soroti Lonjakan Penduduk di Samarinda: Perlunya Kolaborasi untuk Ciptakan Lapangan Kerja

Posted by : benuaeta November 14, 2024

benuaetamnews.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Darlis Pattalongi, menyatakan bahwa lonjakan jumlah penduduk di Kota Samarinda membutuhkan perhatian serius dari Wali Kota Samarinda dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Samarinda mengalami kenaikan signifikan dari 834.824 jiwa pada tahun 2022 menjadi 861.878 jiwa pada tahun 2023, dengan peningkatan sebesar 1,41%. Darlis memperkirakan bahwa pada 2024, jumlah penduduk di Samarinda akan mencapai sekitar 900.000 jiwa.

Menurut Darlis, sebagian besar pendatang yang bermigrasi ke Samarinda adalah pencari kerja. Jika lapangan pekerjaan yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah pendatang, maka hal ini dapat memicu masalah sosial dan ekonomi, terutama dalam bentuk peningkatan angka pengangguran. “Tanpa adanya penyediaan lapangan kerja yang memadai, masalah ini bisa berdampak pada stabilitas sosial dan ekonomi kota,” ujarnya.

Darlis menjelaskan bahwa sektor jasa dan perdagangan saat ini menjadi sektor dominan yang menyerap tenaga kerja di Samarinda, sementara sektor industri masih terbatas. Kondisi ini membuat Pemerintah Kota Samarinda kesulitan dalam menyediakan lapangan kerja yang cukup untuk angkatan kerja yang terus berkembang. Ia juga menegaskan bahwa tanpa dukungan dari Pemerintah Provinsi Kaltim, kapasitas Pemkot Samarinda untuk mengatasi dampak lonjakan penduduk akan terbatas.

“Pemerintah provinsi harus berpikir dan mengambil peran dalam menyelesaikan masalah ini,” tegas Darlis. Ia mengusulkan agar Pemprov Kaltim lebih mendukung Pemkot Samarinda dalam menciptakan lapangan pekerjaan, salah satunya dengan mendorong investasi di sektor industri yang masih sangat minim di kota tersebut.

Seiring dengan perpindahan ibu kota negara (IKN) ke Kalimantan Timur, migrasi ke Samarinda diperkirakan akan terus meningkat, menambah tantangan bagi pemerintah dalam mengelola dampak sosial dan ekonomi dari lonjakan jumlah penduduk. Oleh karena itu, Darlis mengingatkan perlunya kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi untuk mengatasi isu ini secara bersama-sama.

Dengan langkah-langkah yang tepat, diharapkan Samarinda dapat mengelola pertumbuhan penduduk dengan baik, menciptakan lapangan kerja yang memadai, dan menjaga stabilitas sosial serta ekonomi di kota tersebut.(adv)

RELATED POSTS
FOLLOW US