benuaetamnews.com – Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar oleh Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan diundang untuk membahas strategi peningkatan sektor peternakan guna memenuhi kebutuhan lokal. Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Sapto Setyo Pramono, mengungkapkan bahwa kebutuhan pangan dari sektor peternakan di wilayah Benua Etam masih tergantung pada pasokan dari daerah lain. Mengantisipasi pertumbuhan penduduk, Komisi II merasa perlunya peningkatan produksi peternakan secara signifikan.
Sapto Setyo Pramono menyoroti bahwa hanya sekitar 28 persen dari kebutuhan daging sapi yang diproduksi secara lokal, sementara sisanya harus diimpor. Oleh karena itu, Komisi II DPRD Kaltim menganggap penting untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak demi mencapai kemandirian pangan dalam sektor peternakan.
Sejumlah langkah konkret sudah diambil, termasuk pemberian hibah melalui dana aspirasi kepada kelompok peternakan. Upaya ini telah memberikan dampak positif, baik dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat maupun pencapaian target yang telah ditetapkan. Namun, penting untuk menjaga konsistensi dalam menjalankan upaya-upaya tersebut.
RDP ini menjadi pertemuan perdana untuk membahas program kerja tahun 2023 dan rencana kerja tahun 2024. Hasil dari RDP diharapkan akan sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), untuk mendukung pertumbuhan sektor peternakan dan mencapai kemandirian pangan lokal di Kalimantan Timur.(adv)