
benuaetamnews.com,
Dalam rapat terakhir Tim Pembahas Rencana Kerja (Renja) DPRD Provinsi Kalimantan Timur, yang berlangsung di Ruang Titanium 6 Hotel Platinum Balikpapan, Ketua Tim Bagus Susetyo memimpin agenda pemantapan finalisasi Renja untuk tahun 2025. Rapat ini menyoroti keselarasan antara rencana yang telah disusun dengan kondisi aktual yang terjadi di lapangan.
“Kami ingin memastikan sejauh mana Renja ini telah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi. Namun, tampaknya belum ada tanggapan atas surat yang kami kirimkan,” ujar Bagus usai rapat.
Ia juga mengungkapkan kekurangan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang telah ditetapkan. Renja yang diusulkan sebesar 443 miliar rupiah, sedangkan RKPD hanya mencakup anggaran sebesar 320 miliar rupiah. Terdapat defisit sebesar 123 miliar rupiah yang belum teralokasi.
“Kami berharap bahwa apa yang telah kami susun dapat terakomodasi sepenuhnya. Beberapa perubahan, seperti perubahan dari Peraturan Pemerintah 33 ke 53 mengenai perjalanan dinas, menyebabkan peningkatan anggaran yang signifikan. Selain itu, ada penambahan kegiatan seperti desiminasi yang kini dilakukan secara individu bukan oleh komisi atau fraksi. Juga, dialog dengan masyarakat yang membutuhkan tambahan anggota untuk sosialisasi selain sosialisasi perda dan reses,” jelasnya.
Bagus juga menyoroti pentingnya sosialisasi mengenai rancangan Peraturan Daerah (Perda), bukan hanya yang telah disetujui tetapi juga yang masih dalam proses. “Dengan penjadwalan kegiatan yang lebih terakomodasi, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas anggota serta memberikan informasi yang lebih baik kepada masyarakat tentang tugas, fungsi, dan peran DPRD Kaltim,” tambahnya. Dengan demikian, diharapkan Renja yang disusun dapat lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan kondisi aktual yang terjadi. adv
