benuaetamnews.com – Masalah kurangnya perhatian terhadap kawasan karst di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi kenyataan yang perlu diakui. Meskipun demikian, potensi ekonomi dan pelestarian lingkungan yang dimiliki oleh kawasan karst bisa menjadi andalan bagi Kaltim jika dikelola dengan baik.
Salah satu kawasan karst yang membutuhkan perhatian serius adalah Karts Sangkulirang Mangkalihat, menjadi pusat perhatian pecinta lingkungan dan pemerhati karst, baik di tingkat nasional maupun internasional, berkat keaslian kondisi alaminya yang menjadi destinasi pariwisata utama.
Namun, Safuad, Anggota DPRD Kaltim, menyoroti bahwa eksploitasi karst yang berlebihan dapat menimbulkan masalah, termasuk sampah dan ancaman kerusakan terhadap ekosistem karst itu sendiri. Safuad menyatakan bahwa masalah karst melibatkan berbagai aspek, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perlindungan lingkungan, dan ekosistem.
Dalam mengatasi tantangan ini, Safuad menekankan perlunya pengembangan strategi pengelolaan kawasan karst di Kaltim. Ini mencakup perbaikan sarana dan prasarana infrastruktur, terutama akses menuju kawasan karst, yang berpengaruh besar terhadap minat investor dan wisatawan.
Pengelolaan kawasan karst juga harus mencakup pembentukan kebun binatang, pelestarian sumber mata air, dan pengembangan tempat budi daya berbagai jenis tanaman khas Kaltim. Perencanaan matang dan dukungan dari semua pihak, terutama pemangku kebijakan, dianggap kunci keberhasilan dalam mengelola kawasan karst ini. Dengan pengelolaan yang optimal, kawasan karst dapat menjadi sumber pendapatan daerah dan mendukung pengembangan ekonomi masyarakat setempat, sesuai dengan visi Safuad.(adv)