Sigit Wibowo Dorong Modernisasi Pertanian untuk Mengurangi Ketergantungan Beras Impor

Posted by : benuaeta November 2, 2024

benuaetamnews.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Sigit Wibowo, menekankan pentingnya modernisasi dalam sektor pertanian, khususnya dalam budidaya tanaman padi. Ia mengingatkan Pemerintah Provinsi Kaltim untuk mengurangi ketergantungan pada beras dari luar daerah, yang dinilai sangat riskan.

“Modernisasi pengolahan sawah harus dioptimalkan dan perlu perhatian serius. Kita tidak bisa terus bergantung pada beras dari luar,” ungkap Sigit saat dihubungi pada Jumat (1/11/2024). Data menunjukkan bahwa luas lahan baku sawah di Kaltim mencapai 41.406 hektar, menempatkannya di urutan ke-24 secara nasional.

Menurut informasi dari BPS Kaltim, tiga kabupaten yang memberikan kontribusi terbesar dalam luas panen padi di Kaltim pada tahun 2023 adalah Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, dan Paser. Namun, Sigit mengkhawatirkan penurunan produksi beras bukan hanya disebabkan oleh berkurangnya luas lahan, tetapi juga minimnya modernisasi dalam pengolahan lahan.

“Masih banyak petani di Kaltim yang menggunakan alat pertanian manual. Ini menjadi tantangan yang harus segera diatasi,” katanya. Ia mencatat bahwa negara-negara pengekspor beras, seperti Vietnam, sudah menggunakan teknologi modern yang jauh lebih efisien.

Sigit berharap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi momentum bagi pengembangan sektor pertanian di Kaltim. “IKN diharapkan membawa investasi lebih banyak ke sektor pertanian dan pengembangan teknologi,” tambahnya. Namun, ia juga mengingatkan bahwa perubahan tidak dapat dilakukan secara instan; dibutuhkan waktu dan kolaborasi berbagai pihak.

Ia menyerukan agar pemerintah pusat memberikan dukungan yang lebih besar melalui insentif, akses teknologi, dan pembangunan infrastruktur pertanian. “Dengan kebijakan yang tepat, saya yakin sektor pertanian di Kaltim bisa berkembang pesat dan memenuhi kebutuhan pangan lokal,” pungkasnya.(adv)

RELATED POSTS
FOLLOW US