benuaetamnews.com,
Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono, menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi Kota Samarinda, terutama setelah ditetapkan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, salah satu tantangan serius adalah pertumbuhan populasi yang signifikan di kota tersebut.
Nidya menegaskan perlunya persiapan menyeluruh di berbagai sektor, dengan fokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) penduduk. “Dalam hal ini perlu persiapan dalam berbagai sektor, salah satunya peningkatan sumber daya manusia (SDM) penduduk,” ujarnya.
Sebagai warga asli Samarinda, Nidya memiliki pemahaman mendalam tentang kondisi Kota Tepian. Dia menyoroti isu banjir sebagai salah satu masalah utama yang perlu segera ditangani. Perbaikan sistem drainase, pendalaman parit, dan pengecekan berkala merupakan langkah-langkah yang dianggapnya penting untuk mengatasi masalah ini.
Pengembangan sektor pariwisata juga menjadi perhatian Nidya, terutama dengan hadirnya IKN di wilayah Kaltim. Dia menekankan perlunya pengembangan eco-wisata, kerja sama antara pemerintah dan pengusaha, serta partisipasi publik dalam mengelola destinasi pariwisata.
Selain itu, infrastruktur jalan juga menjadi fokus perhatian Nidya, khususnya peningkatan lampu penerangan jalan umum (LPJU) dan perbaikan jalan. “Dengan pertambahan jumlah penduduk, serta kuantitas kendaraan yang meningkat, hal itu harus menjadi prioritas utama dalam program pembangunan,” tegasnya.
Sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Samarinda, Nidya menegaskan pentingnya peningkatan sumber daya manusia untuk masa depan kota. Dia juga menyoroti perlunya pengembangan kompetensi internasional bagi warga Samarinda melalui program beasiswa dan pertukaran pelajar ke negara-negara seperti China atau Jepang.
Dengan serangkaian langkah ini, Nidya berharap dapat membantu Samarinda menghadapi tantangan dan meraih potensinya sebagai kota penyangga IKN dengan lebih baik. adv