benuaetamnews.com – Seno Aji, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), dari Partai Gerindra, mengadvokasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk memprioritaskan pembangunan bendungan dan embung di beberapa wilayah persawahan. Tujuannya adalah mempermudah petani setempat mendapatkan pasokan air irigasi yang berkelanjutan.
Sebagai anggota Partai Gerindra, Seno menekankan peran vital sistem irigasi dalam sektor pertanian, menyatakan bahwa sistem irigasi sangat diperlukan untuk menjamin pasokan air yang andal ke sawah-sawah di sekitarnya.
Seno menjelaskan bahwa lokasi-lokasi strategis telah ditentukan untuk pembangunan bendungan dan embung, termasuk di Kutai Kartanegara (Kukar) dan Samarinda. Dia berharap agar pengembangan proyek-proyek ini dapat dipercepat dan diakses dengan mudah oleh para petani di Kaltim.
“Bendungan dan embung sangat penting untuk menyediakan pasokan air irigasi yang berkelanjutan bagi para petani, terutama mengingat musim kemarau baru-baru ini yang memengaruhi Kaltim. Musim kemarau tanpa ragu telah berdampak negatif pada hasil pertanian, mengakibatkan panen yang kurang optimal,” ungkap Seno.
Menyadari peran sistem irigasi dalam sektor pertanian Kaltim, Seno menekankan bahwa pengembangan irigasi akan menjadi prioritas bersama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dari tahun 2024 hingga 2025. “Kami sudah berkomunikasi dengan Pejabat Gubernur, menyatakan bahwa sektor pendukung ini seharusnya menjadi program prioritas,” katanya.
Seno juga memberikan apresiasi terhadap program-program yang telah diinisiasi oleh Pemprov Kaltim untuk mendukung peningkatan produksi pangan di wilayah tersebut, seperti bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan), bantuan benih, dan lain sebagainya.
Dia mencatat bahwa program-program tersebut sudah mulai memberikan hasil positif, seperti peningkatan produksi padi di Kukar dari tahun 2022 hingga 2023. “Ini menunjukkan bahwa program yang kami luncurkan telah mulai menunjukkan hasil. Meskipun ada penurunan produksi padi pada akhir tahun ini karena musim kemarau, kami optimis tahun depan akan lebih baik,” demikian disampaikan oleh Seno.(adv)