benuaetamnews.com – Pembalap Red Bull KTM, Brad Binder, dengan tulus mengakui kesalahan yang menyebabkan Luca Marini (Mooney VR46) dan Miguel Oliveira (RNF Racing) terjatuh dalam balapan utama MotoGP Indonesia di Sirkuit Internasional Mandalika pada Minggu (15/10).
Binder menyampaikan permintaan maafnya, “Saya minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh tim Mooney VR46 dan tentu saja Luca (Marini). Lalu mengenai Miguel (Oliveira) di Tikungan 2, itu adalah 100 persen kesalahan saya. Jadi, lebih banyak permintaan maaf padanya dan timnya,” ujar Binder, mengutip dari keterangan resmi KTM pada Senin (16/10).
Binder, yang akhirnya finis di posisi keenam, dikenai dua kali penalti long lap karena dikritik berkendara secara “berbahaya dan tidak bertanggung jawab.” Tentang penalti tersebut, Binder mengatakan, “Dua penalti dan double long lap itu, saya pantas mendapatkan keduanya. Mempertimbangkan segalanya, kami beruntung finis di urutan keenam.”
Mengenai penyebab insiden tersebut, Binder menjelaskan bahwa kesalahan tersebut disebabkan oleh penilaian yang salah terkait pemilihan ban. Dia memilih ban belakang berjenis medium yang awalnya ia pikir akan menjadi pilihan yang tepat.
“Saya agak ragu dalam pemilihan ban, dan pada akhirnya, ban belakang medium lah yang dinilai tepat, jadi terima kasih kepada tim yang telah membantu dalam hal itu,” kata Binder.
Pembalap asal Afrika Selatan itu melanjutkan, “Lap pertama cukup baik. Saya hanya ingin membangun kepercayaan diri, dan saya mengalami sedikit goyangan di Tikungan 8, dan ketika saya menginjak rem di tikungan 9, tuasnya langsung kembali ke jari saya sehingga saya tidak mendapat banyak tekanan.”
Sementara itu, putaran ke-16 MotoGP 2023 akan berlangsung di Sirkuit Phillip Island, Australia, akhir pekan mendatang. Binder mengatakan bahwa sirkuit tersebut merupakan salah satu trek favoritnya karena menguji keahlian teknis dan cepat. Selain itu, sirkuit tersebut juga memiliki iklim yang lebih sejuk di selatan Melbourne.